Rabu, 06 April 2016

AKUNTANSI BIAYA

Harga Pokok Produksi adalah jumlah biaya produksi yang melekat pada persedian barang jadi sebelum barang tersebut laku dijual.

Pendekatan pencatatan:
Harga Pokok Produksi

-Full Costing
penentuan Harga Pokok Produksi dengan memperhitungkan semua unsur biaya produksi

-Variabel Costing
penentuan Harga Pokok Produksi dengan hanya memperhitungkan biaya produksi yang variabel saja

Metode harga pokok produksi dapat dibedakan menjadi 2 bagian yaitu :

Produksi berdasarkan pesanan dan Produksi berdasar proses

Karakteristik Produksi

-Produksi berdasarkan pesanan
*proses produksi terputus putus sesuai pesanan
*produk berlainan sesuai pesanan
*produksi ditujukan untuk pesanan, bukan penetrasi

-Produksi berdasarkan proses
*proses produksi kontiyu
*proses yang dihasilkan standar
*produk diorientasikan untuk penetrasi pasar


Manfaat HPP per pesanan :
* Menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada konsumen/pemesan
* Mempertimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan
* Memantau realisasi biaya produksi
* Menghitung rugi atau laba per pesanan
* Menentukan HPP dalam laporan rubi/laba

 Perbedaan Metode Harga Pokok Proses dan Pesanan :
ada beberapa metode/perbedaan dalam menentukan HPP ( Harga Pokok Pejualan ) yaitu dimulai dari:

*Pengumpulan biaya produksi
*Perhitungan HPP persatuan
*Penggolongan Biaya produksi
*Biaya Overhead Pabrik

Perbedaan tersebut mempunyai fungsi untuk :
- Menentukan Harga Pokok Produksi, (baik untuk produk jadi maupun produk dalam proses)
- Memantau realisasi biaya produksi
- Menghitung Rugi/Laba




Sumber : Supawi Pawenang, 2016, Akuntansi Biaya, Uniba
uniba.ac.id 
supawi-pawenang.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar