Harga Pokok Produksi adalah jumlah biaya produksi yang melekat pada persedian barang jadi sebelum barang tersebut laku dijual.
Pendekatan pencatatan:
Harga Pokok Produksi
-Full Costing
penentuan Harga Pokok Produksi dengan memperhitungkan semua unsur biaya produksi
-Variabel Costing
penentuan Harga Pokok Produksi dengan hanya memperhitungkan biaya produksi yang variabel saja
Metode harga pokok produksi dapat dibedakan menjadi 2 bagian yaitu :
Produksi berdasarkan pesanan dan Produksi berdasar proses
Karakteristik Produksi
-Produksi berdasarkan pesanan
*proses produksi terputus putus sesuai pesanan
*produk berlainan sesuai pesanan
*produksi ditujukan untuk pesanan, bukan penetrasi
-Produksi berdasarkan proses
*proses produksi kontiyu
*proses yang dihasilkan standar
*produk diorientasikan untuk penetrasi pasar
Manfaat HPP per pesanan :
* Menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada konsumen/pemesan
* Mempertimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan
* Memantau realisasi biaya produksi
* Menghitung rugi atau laba per pesanan
* Menentukan HPP dalam laporan rubi/laba
Perbedaan Metode Harga Pokok Proses dan Pesanan :
ada beberapa metode/perbedaan dalam menentukan HPP ( Harga Pokok Pejualan ) yaitu dimulai dari:
*Pengumpulan biaya produksi
*Perhitungan HPP persatuan
*Penggolongan Biaya produksi
*Biaya Overhead Pabrik
Perbedaan tersebut mempunyai fungsi untuk :
- Menentukan Harga Pokok Produksi, (baik untuk produk jadi maupun produk dalam proses)
- Memantau realisasi biaya produksi
- Menghitung Rugi/Laba
Sumber : Supawi Pawenang, 2016, Akuntansi Biaya, Uniba
uniba.ac.id
supawi-pawenang.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar