PENYUSUTAN
Penyusutan atau depresiasi aset
tetap merupakan jumlah yang bisa disusutkan dialokasikan ke setiap periode
akuntansi selama massa manfaat aset tetap menggunakan berbagai metode
penyusutan yang sistematis. Apapun metode penyusutan yang digunakan, diperlukan
konsistensi dalam aplikasinya, tidak berubah ubah, tanpa memandang pertimbangan
pajak ataupun tingkat keuntungan perusahaan supaya bisa memberikan daya banding
hasil operasional entitas dari beberapa periode.
Jenis-jenis penyusutan :
kenapa harus ada sebuah penyusutan ?
karena, penyusutan digunakan untuk pengurangan biaya-biaya yang ada.
Jenis-jenis penyusutan :
- depresiasi : penyusutan untuk aset / tangible aset (non tanah)
- amortisasi : penyusutan untuk intangible aset (piutang)
- deplesi : penyusutan untuk tanah
kenapa harus ada sebuah penyusutan ?
karena, penyusutan digunakan untuk pengurangan biaya-biaya yang ada.
Penyusutan
aset tetap ialah biaya perolehan Aset Tetap yang dialokasikan kepada Biaya
Operasional akibat penggunaan aset tetap. atau dengan kata lain biaya yang
dibebankan kedalam harga pokok produksi sebagai akibat dari penggunaan aset
tetap dalam proses produksi serta operasional entitas secara umum.
1. Faktor Faktor Penyusutan Aktiva Tetap
2. Harga
Perolehan [Acquisition Cost]
3. Faktor yang sangat berpengaruh atas
besaran biaya penyusutan adalah harga perolehan atau acquisition cost.
Tehnik penyusutan dapat dibagi berdasarkan :
- umur
Biasanya aset tetap memiliki Dua jenis umur:
- kegunaan
Tehnik penyusutan dapat dibagi berdasarkan :
- umur
Biasanya aset tetap memiliki Dua jenis umur:
a. Umur
fisik Aset Tetap
b. Umur
Fungsional Aset Tetap
- produktivitas- kegunaan
- Model penyusutan ada 3 jenis yaitu : model garis lurus, rata-rata, dan menurun.
1. lancar
2. kurang lancar (3 bulan)
3. diragukan (6 bulan)
4. macet (9 bulan)
Sumber : Supawi Pawenang, 2016, Akuntansi Biaya, Uniba
supawi-pawenang.blogspot.com
http://uniba.ac.id/home
Tidak ada komentar:
Posting Komentar