BAB
II
MODEL
REGRESI
Keilmuan sosial mempunyai karakteristik
berupa banyaknya variabel-variabel atau faktor-faktor yang saling mempengaruhi satu sama lain.
Kondisi yang demikian ini menyebabkan kesulitan dalam menentukan secara pasti
faktor apa saja yang menyebabkan faktor tertentu. Apabila kita ingin mengetahui
faktor apa saja yang mempengaruhi permintaan suatu barang tertentu maka dengan
mengidentifikasi kemungkinan faktor-faktor yang mempengaruhinya, kita akan
mendapatkan banyak sekali faktor-faktor itu seperti: harga barang tersebut,
harga barang lain, mutu barang, pendapatan, anggaran pengeluaran, prediksi
harga masa yang akan
datang, selera, trend yang berkembang, persepsi atas barang tersebut,
kebutuhan, gengsi, return usaha yang mungkin diperoleh, tingkat
bunga bank, stabilisasi
keamanan, tempat penjualan barang tersebut, barang pengganti, dan tentu
masih banyak lagi faktor-faktor lainnya yang sangat sulit untuk ditentukan
secara mutlak. Model dalam keilmuan ekonomi berfungsi sebagai panduan analisis
melalui penyederhanaan dari
realitas yang ada. Hal ini akan semakin jelas kalau kita runut dari
bentuk suatu model yang memang berbentuk sangat sederhana. Karena pada
hakikatnya sebuah fungsi
adalah sebuah persamaan yang
menggambarkan hubungan sebab akibat antara
sebuah variabel dengan
satu atau lebih
variabel lain. Penulisan model dalam bentuk persamaan fungsi tersebut
dicontohkan dalam persamaan berikut ini:
Persamaan Matematis
·
Y = a + b X ……….. (pers.1)
Persamaan Ekonometrika
·
Y = b0 + b1X + e ……….. (pers.2)
Model
persamaan fungsi seperti dicontohkan pada pers.2 bertujuan untuk
mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Oleh
karena itu, persamaan tersebut disebut
juga sebagai persamaan regresi. Model Regresi mempunyai
bermacam-macam bentuk model, terdapat tiga jenis model yaitu: Model Regresi
Linier, Model Regresi Kuadratik, Model Regresi Kubik.
Model
Regresi Linier
Kata
“linier” dalam model ini menunjukkan linearitas dalam variabel maupun
lineraitas dalam data. Kata linier menggambarkan arti bahwa sebaran data dalam scatter
plot menunjukkan sebaran data yang mendekati bentuk garis lurus. Data
semacam ini dapat wujud apabila perubahan pada variabel Y sebanding dengan
perubahan variabel X. Jika sebaran datanya berkecenderungan melengkung, maka
cocoknya menggunakan dengan regresi kuadratik. Jika sebaran
datanya kecenderungannya seperti bentuk U atau spiral regresinya menggunakan
regresi kubik.
Model
Kuadratik
Salah
satu ciri model kuadratik dapat diketahui dari adanya pangkat dua pada salah
satu variabel bebasnya.
Model
Kubik
Salah satu
ciri model kubik dapat diketahui
dari adanya pangkat tiga pada salah satu variabel bebasnya. Oleh karena itu
sering disebut juga dengan fungsi berderajat
tiga.
Notasi
Model
Huruf
Y memerankan fungsi sebagai variabel dependen atau variabel terikat. Y sering
juga disebut sebagai variabel gayut, variabel yang dipengaruhi, atau variabel
endogin. Dengan alasan keseragaman, penulisan huruf Y diletakkan disebelah
kiri tanda persamaan. Sedang variabel independen yang
secara umum disimbolkan dengan huruf X diletakkan disebelah kanan tanda
persamaan. Huruf X menggambarkan variabel bebas atau variabel yang
mempengaruhi. Oleh karena itu variabel ini mempunyai nama lain seperti variabel
independen, variabel penduga, variabel estimator, atau juga variabel eksogen.
Peletakannya di sebelah kanan tanda persamaan menunjukkan perannya sebagai
variabel yang mempengaruhi.
Kesimpulan:
Dalam
suatu model regresi terdapat dua jenis
variabel,
yaitu variabel terikat dan variabel bebas, yang dipisahkan oleh tanda persamaan.
Variabel terikat sering
disimbolkan
dengan Y, biasa pula disebut sebagai variabel dependen, variabel tak bebas,
variabel yang dijelaskan, variabel yang diestimasi, variabel yang dipengaruhi.
Cirinya, berada pada sebelah kiri tanda persamaan (=). Variabel bebas sering
disimbolkan dengan X, biasa pula disebut
sebagai variabel independen,
variabel
yang mempengaruhi, variabel penjelas, variabel estimator, variabel penduga, variabel yang mempengaruhi, variabel prediktor.
Cirinya terletak pada sebelah kanan tanda persamaan (=).
Dalam
suatu model juga terdapat parameter-parameter yang disebut konstanta, juga
koefisien korelasi. Konstanta sering disimbolkan dengan a, atau b0, atau B0.
Koefisien korelasi disebut pula sebagai beta, B, b, menunjukkan slope, kemiringan,
elastisitas.
A.
Jelaskan apa yang dimaksud model !
Model
dalam keilmuan ekonomi berfungsi sebagai panduan analisis melalui
penyederhanaan dari realitas yang ada. Sehingga model sering diartikan refleksi
dari realita atau simplikasi dari kenyataan.
B.
Sebutkan apa saja jenis jenis model
ekonometrika !
Model
Regresi Linier, Model Regresi Kuadratik, Model Regresi Kubik
C.
Jelaskan perbedaan antara jenis jenis
model Ekonometrika !
Model
Regresi Linier
Kata
“linier” dalam model ini menunjukkan linearitas dalam variabel maupun lineraitas dalam data. Kata linier menggambarkan arti
bahwa sebaran data dalam scatter plot menunjukkan sebaran
data yang mendekati
bentuk garis lurus.
Model
Kuadratik
Salah satu
ciri model kuadratik dapat diketahui
dari adanya pangkat dua
pada salah satu
variabel bebasnya.
Model
Kubik
Salah
satu ciri model
kubik dapat diketahui
dari adanya pangkat tiga
pada salah satu
variabel bebasnya.
D.
Coba uraikan asumsi asumsi yang harus
dipenuhi dalam regresi linier !
1.
Nilai harapan e sama dengan 0 (nol).
E(e)
= 0, masing-masing random error
mempunyai distribusi probabilitas = 0. Meskipun e bisa bernilai positif atau
negatif, tetapi rata-rata e harus = 0.
2.
Variance residual sama dengan standar deviasi
Var (e) = σ2, artinya: masing-masing random error mempunyai distribusi
probabilitas variance yansama
dengan standar deviasi
(σ2). Asumsi ini menjelaskan bahwa residual bersifat
homoskedastik.
3.
Kovarian ei dan ej mempunyai nilai nol. Cov
(ei, ej)
= 0. Nilai nol dalam asumsi ini
menjelaskan bahwa antara ei dan ej tidak ada korelasi serial atau tidak berkorelasi
(autocorrelation).
4.
Nilai random error mempunyai distribusi
probabilitas yang normal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar